Tambah Wawasan Budaya Di Monumen Cinta Candi Plaosan
candi plaosan – Tidak sekedar berlibur, berwisata ke Candi Plaosan akan membuat kamu tersadar akan kisah cinta romantis yang dapat menyatukan perbedaan yang ada di balik sejarah Candi Plaosan. Sebagai sebuah monumen cinta, ada banyak sejarah serta budaya yang dapat menambah wawasanmu ketika berlibur ke Candi ini. Candi yang dibangun Rakai Pikatan ini bentuk toleransi antaragama dari raja untuk permasaisurinya yang berbeda agama. Kira-kira seperti apa ya?
Sejarah Monumen Cinta Candi Plaosan
Berdiri pada abad ke-9, Candi Plaosan dibangun oleh Rakai Pikatan, raja Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya. Disebut sebagai monumen cinta, Candi ini merupakan bukti kekuatan cinta yang mampu menghapus perbedaan.
Candi Plaosan yang dibangun oleh Rakai Pikatan dengan makna toleransi yang tinggi. Ia membangun sebuah candi pemujaan berjejer dengan arsitektur yang berbeda, yaitu berarsitektur Hindu, di mana ia sendiri merupakan pemeluk agama Hindu sedangkan istri tercintanya yang bernama Pramodyawardani dibuatkan tempat pemujaan berupa Candi Budha dengan sedikit sentuhan arsitektur Hindu lantaran istrinya yang memeluk agama Budha. Wah, romantis bukan?
Dalam sejarahnya, mereka berdua yang berasal dari keturunan yang berbeda kepercayaan, lalu saling mencintai dan kemudian menikah. Meski berbeda kepercayaan, kesetiaan mereka teruji sangat kuat, sehingga mereka dapat saling menghargai, menguatkan, mendukung hingga dituangkanlah menjadi monumen cinta berbentuk Candi, yaitu candi yang berarsitekstur campuran Candi Budha dengan Candi Hindu.
Perpaduan Candi Hindu dan Candi Budha
Candi ini terdiri dari dua candi utama yang berjejer, hanya dipisahkan jalan kecil sepanjang 20 meter, yaitu Candi Plaosan Lor dan Kidul. Candi ini memiliki landasan yang berbeda meski sering dikatakan dengan candi kembar. Keistimewaannya terdapat pada bentuk candi di mana terdiri atas candi 58 Perwata dan 200 yang berbentuk stupa.
Candi berstruktur dua tingkat dengan jendela dan pintu besar. Selain itu terdapat banyak patung Budha di bagian luar kuil. Candi ini memiliki teras berbentuk segi empat, dan dikelilingi oleh parit buatan berukuran 440 meter x 270 meter. Fungsi dari parit tersebut adalah untuk menurunkan air tanah di kompleks candi agar tanah menjadi lebih padat.
Untuk Menuju Candi Plaosan
Candi Plaosan terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah, yaitu daerah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Karena lokasinya yang dekat Candi Prambanan, Candi Plaosan sering dikatakan bagian dari wisata Yogyakarta, padahal masih bagian dari Jawa Tengah.
Untuk menuju ke Candi ini tidak begitu sulit meski letaknya berada di tengah persawahan dan ladang warga. Tapi, untuk mempermudah mencapai wisata, ada baiknya jika kamu Sewa mobil di Jogja. Kamu bisa mencoba wisatajogjaterbaru.com bila pada akhirnya nanti kamu berniat untuk menggunakan jasa rental mobil Jogja.
Jam Buka Tempat Wisata Candi Hindu Budha ini
Kamu dapat melewati rute jalan Jogja – Solo menuju kawasan Candi Prambanan. Setelah itu, belok ke utara hingga menemukan siluet Candi ini di kanan jalan, dan ambillah jalan kanan tersebut. Kamu juga bisa naik andong untuk menuju ke Candi ini jika ditempuh dari mulai Candi Prambanan.
Lihat Juga Video : Promo Sewa Mobil di Jogja
Perlu diperhatikan bahwa Candi ini buka setiap hari dari pada pukul 09.00 sampai sore pukul 05.00 saja. Jadi jangan sampai kesorean ya datangnya agar dapat leluasa menikmati arsitekstur dan belajar sejarah dari Candi ini. Untuk masuknya sendiri, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 3 ribu. Murah banget kan? Di sana kamu bebas berfoto-foto maupun menilik sejarah atau artistektur candi yang merupakan bukti kesetiaan dari sang raja untuk permaisurinya.
#plaosantemple #plaosan #sewa #tempatwisatajogja #yogyakarta #wisata #sejarahcandiplaosan #wisatajogja #pakejpercutianjogja #rental #pariwisataindonesia #rentalmobiljogja #candihindubudha #temple #wisataindonesia #pakejcutijogjamurah #cagarbudayajogja #jogja #hitsjogja #candi #pakejcutibajet #candiplaosan #mobil
Comments